Gitstraining

Author name: gitsamikom

Kursus Cyber Security
Program Pelatihan

Cyber Security

Cyber Security Di tengah perkembangan teknologi yang terjadi, banyak hal yang dapat mempermudah di kehidupan sehari-hari akan tetapi perkembangan teknologi juga akan memicu aktivitas kejahatan siber (cyber crime). Oleh karena itu dibutuhkan upaya yang dilakukan untuk melindungi sistem komputer dari berbagai ancaman atau akses ilegal. Cyber security mencakup alat, kebijakan, dan konsep keamanan yang dapat digunakan untuk melindungi aset organisasi/instansi dan pengguna. Keamanan siber dapat meminimalisir masuknya risiko ancaman ke dalam sistem komputer. Dari hal tersebut, kebutuhan akan seorang yang dapat menguasai keamanan jaringan menjadi meningkat. Pelatihan Cyber security pada PT GIT Solution akan merujuk pada tiga poin utama yaitu confidentiality (kerahasiaan), integrity (integritas), dan availability (ketersediaan). Jaminan Mutu Modul Pembelajaran Program pelatihan intensif ini dirancang untuk mahasiswa yang ingin mempelajari lebih dalam terkait sistem keamanan jaringan serta bagaimana menyikapi suatu insiden yang berkaitan dengan keamanan jaringan dan data. Dalam program Studi Independen ini, PT GIT Solution memberikan jaminan mutu bagi para peserta dalam 5 (lima) aspek, yakni: Education: pembelajaran berbasis industri digital dengan kurikulum prototype Professional Service: pelayanan profesional dari tenaga ahli, PIC dan mentor Innovation: spirit berinovasi dalam mengembangkan riset teknologi digital Collaboration: spirit berkolaborasi untuk menciptakan sebuah karya berbasis teknologi digital Competitiveness: pembentukan SDM berdaya saing internasional dengan peningkatan pengetahuan dan kapabilitas untuk dunia kerja industri digital 1. Introduction cyber security Introduction cyber security Sasaran Pengembangan Skill Peserta diharapkan mampu memahami dasar-dasar, tujuan, hingga esensi dari cyber security. Detil Pembelajaran Peserta mengikuti 50% pembelajaran asynchronous (mempelajari materi yang disediakan secara mandiri dengan memanfaatkan modul ajar dan bahan ajar) dan 50% pembelajaran synchronous (penyampaian materi oleh pengajar melalui online meeting). Materi diberikan secara online menurut struktur silabus yang telah disusun. Proses pembelajaran difasilitasi menggunakan LMS (learning management system) berupa: materi PPT dan tutorial, pemberian tugas yang berkaitan dengan basic animasi untuk memenuhi kompetensi peserta, dan evaluasi hasil tugas peserta. Metode Asesmen Penilaian mentor dan fasilitator melalui sesi mentorship, tugas individu (kuis, studi kasus, progres LMS), proyek tim, keaktifan peserta pada kelas sinkronus/ live class 2. Incident Respond Sasaran Pengembangan Skill Peserta akan mendapatkan keterampilan secara mendalam terkait penanganan insiden dan persiapan respons, validasi insiden dan prioritas, eskalasi dan pemberitahuan insiden, pengumpulan bukti forensik dan analisis, penahanan insiden, pemulihan sistem, serta pemberantasan insiden Detil Pembelajaran Peserta mengikuti 50% pembelajaran asynchronous (mempelajari materi yang disediakan secara mandiri dengan memanfaatkan modul ajar dan bahan ajar) dan 50% pembelajaran synchronous (penyampaian materi oleh pengajar melalui online meeting). Materi diberikan secara online menurut struktur silabus yang telah disusun. Proses pembelajaran difasilitasi menggunakan LMS (learning management system) berupa: materi PPT dan tutorial, pemberian tugas yang berkaitan dengan basic animasi untuk memenuhi kompetensi peserta, dan evaluasi hasil tugas peserta. Metode Asesmen Penilaian mentor dan fasilitator melalui sesi mentorship, tugas individu (kuis, studi kasus, progres LMS), proyek tim, keaktifan peserta pada kelas sinkronus/ live class 3. Security Operation Center- SOC Sasaran Pengembangan Skill Peserta akan mendapatkan keterampilan teknis yang berfokus pada pemahaman dasar mengenai SOC serta berbagai macam proses dan kolaborasi di dalam SOC agar nantinya dapat berkontribusi secara dinamis pada tim SOC. Detil Pembelajaran Peserta mengikuti 50% pembelajaran asynchronous (mempelajari materi yang disediakan secara mandiri dengan memanfaatkan modul ajar dan bahan ajar) dan 50% pembelajaran synchronous (penyampaian materi oleh pengajar melalui online meeting). Materi diberikan secara online menurut struktur silabus yang telah disusun. Proses pembelajaran difasilitasi menggunakan LMS (learning management system) berupa: materi PPT dan tutorial, pemberian tugas yang berkaitan dengan basic animasi untuk memenuhi kompetensi peserta, dan evaluasi hasil tugas peserta. Metode Asesmen Penilaian mentor dan fasilitator melalui sesi mentorship, tugas individu (kuis, studi kasus, progres LMS), proyek tim, keaktifan peserta pada kelas sinkronus/ live class. 4. Network Defense Sasaran Pengembangan Skill Peserta akan mendapatkan keterampilan dasar yang diperlukan untuk menganalisa ancaman keamanan jaringan baik dari luar maupun dalam, serta menerapkan mekanisme keamanan untuk melindungi informasi sebuah organisasi. Detil Pembelajaran Peserta mengikuti 50% pembelajaran asynchronous (mempelajari materi yang disediakan secara mandiri dengan memanfaatkan modul ajar dan bahan ajar) dan 50% pembelajaran synchronous (penyampaian materi oleh pengajar melalui online meeting). Materi diberikan secara online menurut struktur silabus yang telah disusun. Proses pembelajaran difasilitasi menggunakan LMS (learning management system) berupa: materi PPT dan tutorial, pemberian tugas yang berkaitan dengan basic animasi untuk memenuhi kompetensi peserta, dan evaluasi hasil tugas peserta. Metode Asesmen Penilaian mentor dan fasilitator melalui sesi mentorship, tugas individu (kuis, studi kasus, progres LMS), proyek tim, keaktifan peserta pada kelas sinkronus/ live class 5. Cyber Security Awareness Sasaran Pengembangan Skill Peserta dapat memahami hal-hal mendasar terkait sistem keamanan informasi dalam kehidupan sehari-hari. Detil Pembelajaran Peserta mengikuti 50% pembelajaran asynchronous (mempelajari materi yang disediakan secara mandiri dengan memanfaatkan modul ajar dan bahan ajar) dan 50% pembelajaran synchronous (penyampaian materi oleh pengajar melalui online meeting). Materi diberikan secara online menurut struktur silabus yang telah disusun. Proses pembelajaran difasilitasi menggunakan LMS (learning management system) berupa: materi PPT dan tutorial, pemberian tugas yang berkaitan dengan basic animasi untuk memenuhi kompetensi peserta, dan evaluasi hasil tugas peserta. Metode Asesmen Penilaian mentor dan fasilitator melalui sesi mentorship, tugas individu (kuis, studi kasus, progres LMS), proyek tim, keaktifan peserta pada kelas sinkronus/ live class 6. Cyber Security Specialist in a Project Sasaran Pengembangan Skill Peserta dapat memahami bagaimana sebuah projek Cyber Security dalam suatu perusahaan berjalan Detil Pembelajaran Peserta mengikuti 50% pembelajaran asynchronous (mempelajari materi yang disediakan secara mandiri dengan memanfaatkan modul ajar dan bahan ajar) dan 50% pembelajaran synchronous (penyampaian materi oleh pengajar melalui online meeting). Materi diberikan secara online menurut struktur silabus yang telah disusun. Proses pembelajaran difasilitasi menggunakan LMS (learning management system) berupa: materi PPT dan tutorial, pemberian tugas yang berkaitan dengan basic animasi untuk memenuhi kompetensi peserta, dan evaluasi hasil tugas peserta. Metode Asesmen Penilaian mentor dan fasilitator melalui sesi mentorship, tugas individu (kuis, studi kasus, progres LMS), proyek tim, keaktifan peserta pada kelas sinkronus/ live class 7. Demonstration Pentest Sasaran Pengembangan Skill Peserta dapat mempelajari dan memahami dasar hingga fungsi serta cara pentest, peserta akan disimulasikan dan melihat percobaan  serangan yang bisa dilakukan terhadap jaringan organisasi / perusahaan tertentu untuk menemukan kelemahan yang ada pada sistem jaringan tersebut. Detil Pembelajaran Peserta mengikuti 50% pembelajaran asynchronous

Kursus menjadi Seorang Content Creator
Program Pelatihan

Content Creator

Content Creator Pada program ini aktivitas pembelajaran secara individu dan project akhir dalam bentuk tim. Pada pembelajaran individu, setiap peserta akan mengikuti kelas dalam bentuk synchronous dan asynchronous. Peserta dapat berkonsultasi  dengan  expert terkait materi yang dipelajarinya. Selain itu, setiap peserta akan memiliki pembimbing proyek dan dapat berkonsultasi jika peserta menemui kesulitan dalam mengikuti pembelajaran maupun ketika mengerjakan proyek. Jaminan Mutu Modul Pembelajaran Dalam program ini, Amikom Center memberikan mutu pembelajaran berbasis kompetensi bagi para peserta diantaranya:: Knowledge : proses pembelajaran berbasis industri digital dengan kurikulum studi kasus. Skill : proses pengembangan dari knowledge melalui penugasan berbasis studi kasus dengan aspek (technical Skill, interpersonal skill, problem solving) Attitude : proses dalam pembentukan sikap mental positif, nilai-nilai pribadi serta tingkah laku positif yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan/kegiatan. Collaboration : proses menumbuhkan sikap berkolaborasi untuk menciptakan sebuah karya berbasis teknologi digital. Technopreneurship : Proses pembentukan SDM berdaya saing tinggi dengan berwirausaha bidang teknologi. 1. Dasar dan Prinsip Pembuatan Konten Sasaran Pengembangan Skill : peserta dapat mengenal basic skill dalam pembuatan konten, peserta dapat memahami dasar creative thinking, Detil Pembelajaran Peserta mengikuti 50% pembelajaran asynchronous (mempelajari materi yang disediakan secara mandiri dengan memanfaatkan modul ajar dan bahan ajar) dan 50% pembelajaran synchronous (penyampaian materi oleh pengajar melalui online meeting). Materi diberikan secara online menurut struktur silabus yang telah disusun, melakukan diskusi secara berkala terkait pemahaman fundamental tentang business development, optimalisasi kegiatan business development, penyusunan rencana promosi, serta penguasaan tools business development. Proses pembelajaran difasilitasi menggunakan LMS (Learning Management System) berupa materi PPT dan tutorial yang menunjang, pemberian tugas yang berkaitan business development guna memenuhi kompetensi peserta, dan evaluasi hasil tugas peserta. Metode Asesmen Penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan dan pemahaman yang dinilai dari hasil tugas. 2. Tahapan Pembuatan Konten Sasaran Pengembangan Skill : peserta dapat memahami tools yang dapat digunakan dalam pembuatan konten, peserta dapat memahami tahapan dan proses pembuatan konten,  peserta dapat melakukan riset dan ide konten, peserta dapat menulis, mengelola, dan mendistribusikan konten, peserta dapat melakukan editing konten, pesertda dapat mengelola konten media sosial Detil Pembelajaran Peserta mengikuti 50% pembelajaran asynchronous (mempelajari materi yang disediakan secara mandiri dengan memanfaatkan modul ajar dan bahan ajar) dan 50% pembelajaran synchronous (penyampaian materi oleh pengajar melalui online meeting). Materi diberikan secara online menurut struktur silabus yang telah disusun, melakukan diskusi secara berkala terkait pemahaman fundamental tentang business development, optimalisasi kegiatan business development, penyusunan rencana promosi, serta penguasaan tools business development. Proses pembelajaran difasilitasi menggunakan LMS (Learning Management System) berupa materi PPT dan tutorial yang menunjang, pemberian tugas yang berkaitan business development guna memenuhi kompetensi peserta, dan evaluasi hasil tugas peserta. Metode Asesmen Penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan dan pemahaman yang dinilai dari hasil tugas. 3. Membuat Visualisasi Konten Sasaran Pengembangan Skill : peserta dapat memahami editing video dan foto dengan kualitas yang baik untuk publikasi, peserta dapat melakukan produksi dan editing video dan audio dengan kualitas baik untuk konten podcast Detil Pembelajaran Peserta mengikuti 50% pembelajaran asynchronous (mempelajari materi yang disediakan secara mandiri dengan memanfaatkan modul ajar dan bahan ajar) dan 50% pembelajaran synchronous (penyampaian materi oleh pengajar melalui online meeting). Materi diberikan secara online menurut struktur silabus yang telah disusun, melakukan diskusi secara berkala terkait pemahaman fundamental tentang business development, optimalisasi kegiatan business development, penyusunan rencana promosi, serta penguasaan tools business development. Proses pembelajaran difasilitasi menggunakan LMS (Learning Management System) berupa materi PPT dan tutorial yang menunjang, pemberian tugas yang berkaitan business development guna memenuhi kompetensi peserta, dan evaluasi hasil tugas peserta. Metode Asesmen Penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan dan pemahaman yang dinilai dari hasil tugas. 4. Ilmu Komunikasi dalam Content Creator Sasaran Pengembangan Skill : peserta dapat menerapkan prinsip dan metode komunikasi yang efektif dalam penyampaian ide saat pembuatan konten, peserta dapat mengidentifikasi variabel yang relevan dalam pengukuran efektivitas komunikasi, peserta dapat menciptakan pesan persuasif, menarik, dan bermakna saat melakukan pitching dengan kilen ataupun brand Detil Pembelajaran Peserta mengikuti 50% pembelajaran asynchronous (mempelajari materi yang disediakan secara mandiri dengan memanfaatkan modul ajar dan bahan ajar) dan 50% pembelajaran synchronous (penyampaian materi oleh pengajar melalui online meeting). Materi diberikan secara online menurut struktur silabus yang telah disusun, melakukan diskusi secara berkala terkait pemahaman fundamental tentang business development, optimalisasi kegiatan business development, penyusunan rencana promosi, serta penguasaan tools business development. Proses pembelajaran difasilitasi menggunakan LMS (Learning Management System) berupa materi PPT dan tutorial yang menunjang, pemberian tugas yang berkaitan business development guna memenuhi kompetensi peserta, dan evaluasi hasil tugas peserta. Metode Asesmen Penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan dan pemahaman yang dinilai dari hasil tugas. 5. Kemampuan dalam Copywriting Sasaran Pengembangan Skill : peserta dapat memahami jenis dan strategi copywriting, peserta dapat memahami komponen-komponen copywriting yang menarik, dan peserta dapat menyusun copywriting yang interaktif, Detil Pembelajaran Peserta mengikuti 50% pembelajaran asynchronous (mempelajari materi yang disediakan secara mandiri dengan memanfaatkan modul ajar dan bahan ajar) dan 50% pembelajaran synchronous (penyampaian materi oleh pengajar melalui online meeting). Materi diberikan secara online menurut struktur silabus yang telah disusun, melakukan diskusi secara berkala terkait pemahaman fundamental tentang business development, optimalisasi kegiatan business development, penyusunan rencana promosi, serta penguasaan tools business development. Proses pembelajaran difasilitasi menggunakan LMS (Learning Management System) berupa materi PPT dan tutorial yang menunjang, pemberian tugas yang berkaitan business development guna memenuhi kompetensi peserta, dan evaluasi hasil tugas peserta. Metode Asesmen Penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan dan pemahaman yang dinilai dari hasil tugas. 6. Kemampuan Analytic, Strategic Thinking, dan Creative Thinking Sasaran Pengembangan Skill : peserta mampu mengidentifikasi dan menganalisis masalah, peserta mampu menentukan opsi pemecahan masalah yang terbaik, Detil Pembelajaran Peserta mengikuti 50% pembelajaran asynchronous (mempelajari materi yang disediakan secara mandiri dengan memanfaatkan modul ajar dan bahan ajar) dan 50% pembelajaran synchronous (penyampaian materi oleh pengajar melalui online meeting). Materi diberikan secara online menurut struktur silabus yang telah disusun, melakukan diskusi secara berkala terkait pemahaman fundamental tentang business development, optimalisasi kegiatan business development, penyusunan rencana promosi, serta penguasaan tools business development. Proses pembelajaran difasilitasi menggunakan LMS (Learning Management System) berupa materi PPT dan tutorial yang menunjang, pemberian tugas yang berkaitan business development guna memenuhi kompetensi peserta, dan evaluasi hasil tugas peserta. Metode Asesmen Penilaian dilakukan

Kursus Business Development
Program Pelatihan

Business Development

Business Development Apa Kamu Sedang Mengalami Masalah Seperti Ini? Saya seorang business development, namun seringkali kesulitan dalam memilih saluran promosi yang tepat dan membuat rancangan biaya promosi yang efektif. Saya seorang yang baru berkecimpung dalam dunia sales dan marketing, tingkat persaingan dan dinamika pasar yang tinggi membuat saya bingung dalam merancang core value dan business model canvas yang menggambarkan bisnis saya. Saya seorang business development, namun seringkali bingung dalam menentukan segmentasi, targeting dan positioning pasar yang akan dijangkau. Pada program ini aktivitas pembelajaran secara individu dan project akhir dalam bentuk tim. Pada pembelajaran individu, setiap peserta akan mengikuti kelas dalam bentuk synchronous dan asynchronous. Peserta dapat berkonsultasi  dengan  expert terkait materi yang dipelajarinya. Selain itu, setiap peserta akan memiliki pembimbing proyek dan dapat berkonsultasi jika peserta menemui kesulitan dalam mengikuti pembelajaran maupun ketika mengerjakan proyek. Jaminan Mutu Modul Pembelajaran Dalam program ini, Amikom Center memberikan mutu pembelajaran berbasis kompetensi bagi para peserta diantaranya:: Knowledge : proses pembelajaran berbasis industri digital dengan kurikulum studi kasus. Skill : proses pengembangan dari knowledge melalui penugasan berbasis studi kasus dengan aspek (technical Skill, interpersonal skill, problem solving) Attitude : proses dalam pembentukan sikap mental positif, nilai-nilai pribadi serta tingkah laku positif yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan/kegiatan. Collaboration : proses menumbuhkan sikap berkolaborasi untuk menciptakan sebuah karya berbasis teknologi digital. Technopreneurship : Proses pembentukan SDM berdaya saing tinggi dengan berwirausaha bidang teknologi. 1. Konsep Business Development Sasaran Pengembangan Skill : Peserta mampu memahami teori business development, peserta mampu memahami kaidah dasar business development, peserta mampu memahami framework business development, peserta mampu memahami pentingnya business development, peserta mampu menerapkan business development. Detil Pembelajaran Peserta mengikuti 50% pembelajaran asynchronous (mempelajari materi yang disediakan secara mandiri dengan memanfaatkan modul ajar dan bahan ajar) dan 50% pembelajaran synchronous (penyampaian materi oleh pengajar melalui online meeting). Materi diberikan secara online menurut struktur silabus yang telah disusun, melakukan diskusi secara berkala terkait pemahaman fundamental tentang business development, optimalisasi kegiatan business development, penyusunan rencana promosi, serta penguasaan tools business development. Proses pembelajaran difasilitasi menggunakan LMS (Learning Management System) berupa materi PPT dan tutorial yang menunjang, pemberian tugas yang berkaitan business development guna memenuhi kompetensi peserta, dan evaluasi hasil tugas peserta. Metode Asesmen Penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan dan pemahaman yang dinilai dari hasil tugas. 2. Research dan Pemetaan Pasar Sasaran Pengembangan Skill : peserta mampu menganalisa trend bisnis dan perilaku konsumen, peserta mampu melakukan riset dan menganalisa suatu produk, peserta mampu menganalisa trend bisnis dan update teknologi. Detil Pembelajaran Peserta mengikuti 50% pembelajaran asynchronous (mempelajari materi yang disediakan secara mandiri dengan memanfaatkan modul ajar dan bahan ajar) dan 50% pembelajaran synchronous (penyampaian materi oleh pengajar melalui online meeting). Materi diberikan secara online menurut struktur silabus yang telah disusun, melakukan diskusi secara berkala terkait pemahaman fundamental tentang business development, optimalisasi kegiatan business development, penyusunan rencana promosi, serta penguasaan tools business development. Proses pembelajaran difasilitasi menggunakan LMS (Learning Management System) berupa materi PPT dan tutorial yang menunjang, pemberian tugas yang berkaitan business development guna memenuhi kompetensi peserta, dan evaluasi hasil tugas peserta. Metode Asesmen Penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan dan pemahaman yang dinilai dari hasil tugas. 3. Business Model Canvas Sasaran Pengembangan Skill : peserta mampu memahami proses penentuan model bisnis dengan kanvas, peserta mampu menyusun rencana bisnis pada produk yang dipasarkan secara digital. Detil Pembelajaran Peserta mengikuti 50% pembelajaran asynchronous (mempelajari materi yang disediakan secara mandiri dengan memanfaatkan modul ajar dan bahan ajar) dan 50% pembelajaran synchronous (penyampaian materi oleh pengajar melalui online meeting). Materi diberikan secara online menurut struktur silabus yang telah disusun, melakukan diskusi secara berkala terkait pemahaman fundamental tentang business development, optimalisasi kegiatan business development, penyusunan rencana promosi, serta penguasaan tools business development. Proses pembelajaran difasilitasi menggunakan LMS (Learning Management System) berupa materi PPT dan tutorial yang menunjang, pemberian tugas yang berkaitan business development guna memenuhi kompetensi peserta, dan evaluasi hasil tugas peserta. Metode Asesmen Penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan dan pemahaman yang dinilai dari hasil tugas. 4. Analisa SWOT Sasaran Pengembangan Skill : peserta memahami tentang bagaimana menentukan target market, peserta mampu berpikir kritis dan eksploratif dalam mencari dan melihat opportunity, peserta memahami bagaimana cara menentukan target market sesuai terhadap suatu produk, dan peserta mampu melakukan market survey; peserta mampu menganalisa hasil market survey Detil Pembelajaran Peserta mengikuti 50% pembelajaran asynchronous (mempelajari materi yang disediakan secara mandiri dengan memanfaatkan modul ajar dan bahan ajar) dan 50% pembelajaran synchronous (penyampaian materi oleh pengajar melalui online meeting). Materi diberikan secara online menurut struktur silabus yang telah disusun, melakukan diskusi secara berkala terkait pemahaman fundamental tentang business development, optimalisasi kegiatan business development, penyusunan rencana promosi, serta penguasaan tools business development. Proses pembelajaran difasilitasi menggunakan LMS (Learning Management System) berupa materi PPT dan tutorial yang menunjang, pemberian tugas yang berkaitan business development guna memenuhi kompetensi peserta, dan evaluasi hasil tugas peserta. Metode Asesmen Penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan dan pemahaman yang dinilai dari hasil tugas. 5. Strategi STP Sasaran Pengembangan Skill : peserta mampu melakukan market opportunity analysis, peserta mampu menentukan market segmentation, peserta mampu melakukan targeting market, peserta mampu menentukan market positioning, peserta mampu melakukan pemilihan startegi dan penentuan media promosi, peserta mampu menganalisis competitive benchmarking (keunggulan bersaing). Detil Pembelajaran Peserta mengikuti 50% pembelajaran asynchronous (mempelajari materi yang disediakan secara mandiri dengan memanfaatkan modul ajar dan bahan ajar) dan 50% pembelajaran synchronous (penyampaian materi oleh pengajar melalui online meeting). Materi diberikan secara online menurut struktur silabus yang telah disusun, melakukan diskusi secara berkala terkait pemahaman fundamental tentang business development, optimalisasi kegiatan business development, penyusunan rencana promosi, serta penguasaan tools business development. Proses pembelajaran difasilitasi menggunakan LMS (Learning Management System) berupa materi PPT dan tutorial yang menunjang, pemberian tugas yang berkaitan business development guna memenuhi kompetensi peserta, dan evaluasi hasil tugas peserta. Metode Asesmen Penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan dan pemahaman yang dinilai dari hasil tugas. 6. Public Speaking Sasaran Pengembangan Skill : peserta mampu membangun kepercayaan diri, peserta mampu membangun leadership, peserta mampu menyampaikan ide atau pendapat dengan lancar, peserta mampu menguasai perhatian audiens, peserta mampu menciptakan nilai personal branding. Detil Pembelajaran Peserta mengikuti 50% pembelajaran asynchronous (mempelajari materi yang disediakan

Kursus Android Developer
Program Pelatihan

Android Developer

Android Developer Banyaknya pengguna android membuat kebutuhan akan seorang Android Developer juga meningkat. Hampir semua orang menggunakan sistem operasi ini untuk melakukan berbagai hal seperti berkomunikasi, melakukan pekerjaan, mencari informasi dan perkembangan berita terbaru, dan berbagai aktivitas lainnya. Untuk itu, dibutuhkan seorang Android Developer yang memiliki keahlian untuk mengembangkan aplikasi berbasis android. Jaminan Mutu Modul Pembelajaran Dalam program Studi Independen ini, PT GIT Solution  memberikan jaminan mutu bagi para peserta dalam 5 (lima) aspek, yakni: Education: pembelajaran berbasis industri digital dengan kurikulum prototype Professional Service: pelayanan profesional dari tenaga ahli, PIC dan mentor Innovation: spirit berinovasi dalam mengembangkan riset teknologi digital Collaboration: spirit berkolaborasi untuk menciptakan sebuah karya berbasis teknologi digital Competitiveness: pembentukan SDM berdaya saing internasional dengan peningkatan pengetahuan dan kapabilitas untuk dunia kerja industri digital 1. Instalasi Android Studio Sasaran Pengembangan Skill Peserta mampu memahami mengenai dasar instalasi android studio, mengerti cara instal dan memahami dasar mengenai android studio yang akan digunakan untuk pengembangan android. Detil Pembelajaran Peserta mengikuti 50% pembelajaran asynchronous (mempelajari materi yang disediakan secara mandiri dengan memanfaatkan modul ajar dan bahan ajar) dan 50% pembelajaran synchronous (penyampaian materi oleh pengajar melalui online meeting). Materi diberikan secara online menurut struktur silabus yang telah disusun. Proses pembelajaran difasilitasi menggunakan LMS (learning management system) berupa: materi PPT dan tutorial, pemberian tugas yang berkaitan dengan basic animasi untuk memenuhi kompetensi peserta, dan evaluasi hasil tugas peserta. Peserta akan mempelajari mengenai dasar instalasi android studio, mengerti cara instal dan memahami dasar mengenai android studio yang akan digunakan untuk pengembangan android. Metode Asesmen Penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai whimsical & figma tools, tugas individu (kuis, studi kasus, progres LMS), proyek tim, keaktifan peserta pada kelas sinkronus/ live class. 2. Pengenalan Mobile Programming dan Lifecycle di Android Sasaran Pengembangan Skill Peserta mampu memahami pengertian dan dasar-dasar mobile programming dan siklus hidup sebuah aplikasi mobile. Detil Pembelajaran Peserta mengikuti 50% pembelajaran asynchronous (mempelajari materi yang disediakan secara mandiri dengan memanfaatkan modul ajar dan bahan ajar) dan 50% pembelajaran synchronous (penyampaian materi oleh pengajar melalui online meeting). Materi diberikan secara online menurut struktur silabus yang telah disusun. Proses pembelajaran difasilitasi menggunakan LMS (learning management system) berupa: materi PPT dan tutorial, pemberian tugas yang berkaitan dengan basic animasi untuk memenuhi kompetensi peserta, dan evaluasi hasil tugas peserta. Peserta akan mempelajari pengertian dan dasar-dasar mobile programming dan siklus hidup sebuah aplikasi mobile. Metode Asesmen Penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai whimsical & figma tools, tugas individu (kuis, studi kasus, progres LMS), proyek tim, keaktifan peserta pada kelas sinkronus/ live class. 3. Kotlin Sasaran Pengembangan Skill Peserta mampu memahami dan mengimplementasikan dasar-dasar bahasa pemrograman Kotlin. Detil Pembelajaran Peserta mengikuti 50% pembelajaran asynchronous (mempelajari materi yang disediakan secara mandiri dengan memanfaatkan modul ajar dan bahan ajar) dan 50% pembelajaran synchronous (penyampaian materi oleh pengajar melalui online meeting). Materi diberikan secara online menurut struktur silabus yang telah disusun. Proses pembelajaran difasilitasi menggunakan LMS (learning management system) berupa: materi PPT dan tutorial, pemberian tugas yang berkaitan dengan basic animasi untuk memenuhi kompetensi peserta, dan evaluasi hasil tugas peserta. Peserta akan mempelajari dan mengimplementasikan dasar-dasar bahasa pemrograman Kotlin.   Metode Asesmen Penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai whimsical & figma tools, tugas individu (kuis, studi kasus, progres LMS), proyek tim, keaktifan peserta pada kelas sinkronus/ live class. 4. Desain Layout Sasaran Pengembangan Skill Peserta mampu memahami dan Mengimplementasikan desain layout aplikasi mobile pada XML Detil Pembelajaran Peserta mengikuti 50% pembelajaran asynchronous (mempelajari materi yang disediakan secara mandiri dengan memanfaatkan modul ajar dan bahan ajar) dan 50% pembelajaran synchronous (penyampaian materi oleh pengajar melalui online meeting). Materi diberikan secara online menurut struktur silabus yang telah disusun. Proses pembelajaran difasilitasi menggunakan LMS (learning management system) berupa: materi PPT dan tutorial, pemberian tugas yang berkaitan dengan basic animasi untuk memenuhi kompetensi peserta, dan evaluasi hasil tugas peserta. Peserta akan mempelajari dan Mengimplementasikan desain layout aplikasi mobile pada XML Metode Asesmen Penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai whimsical & figma tools, tugas individu (kuis, studi kasus, progres LMS), proyek tim, keaktifan peserta pada kelas sinkronus/ live class. 5. Widget, RecyclerView, Activity, dan Fragment Sasaran Pengembangan Skill Memahami dan mengimplementasikan penggunaan widget, recyclerview, activity dan fragment pada aplikasi mobile Detil Pembelajaran Peserta mengikuti 50% pembelajaran asynchronous (mempelajari materi yang disediakan secara mandiri dengan memanfaatkan modul ajar dan bahan ajar) dan 50% pembelajaran synchronous (penyampaian materi oleh pengajar melalui online meeting). Materi diberikan secara online menurut struktur silabus yang telah disusun. Proses pembelajaran difasilitasi menggunakan LMS (learning management system) berupa: materi PPT dan tutorial, pemberian tugas yang berkaitan dengan basic animasi untuk memenuhi kompetensi peserta, dan evaluasi hasil tugas peserta. Peserta akan mempelajari dan mengimplementasikan penggunaan widget, recyclerview, activity dan fragment pada aplikasi mobile. Metode Asesmen Penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai whimsical & figma tools, tugas individu (kuis, studi kasus, progres LMS), proyek tim, keaktifan peserta pada kelas sinkronus/ live class. 6. Variable, Data Type, Action in Activity Sasaran Pengembangan Skill Peserta diharapkan mampu menguasai basic texturing dari sebuah pembuatan objek 3D Detil Pembelajaran Peserta mengikuti 50% pembelajaran asynchronous (mempelajari materi yang disediakan secara mandiri dengan memanfaatkan modul ajar dan bahan ajar) dan 50% pembelajaran synchronous (penyampaian materi oleh pengajar melalui online meeting). Materi diberikan secara online menurut struktur silabus yang telah disusun. Proses pembelajaran difasilitasi menggunakan LMS (learning management system) berupa: materi PPT dan tutorial, pemberian tugas yang berkaitan dengan basic animasi untuk memenuhi kompetensi peserta, dan evaluasi hasil tugas peserta. Peserta akan mempelajari basic texturing dari sebuah pembuatan objek 3D Metode Asesmen Penilaian dilakukan terhadap pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai whimsical & figma tools, tugas individu (kuis, studi kasus, progres LMS), proyek tim, keaktifan peserta pada kelas sinkronus/ live class. 7. Passing Data dan Navigation Sasaran Pengembangan Skill Memahami dan mengimplementasikan passing data dan navigasi pada sebuah activity/fragment Detil Pembelajaran Peserta mengikuti 50% pembelajaran asynchronous (mempelajari materi yang disediakan secara mandiri dengan memanfaatkan modul ajar dan bahan ajar) dan 50% pembelajaran synchronous (penyampaian materi oleh pengajar melalui online meeting). Materi diberikan secara online menurut struktur silabus yang telah disusun. Proses pembelajaran difasilitasi

Kursus 3D Animation
Program Pelatihan

3D Animation

Animasi 3D merupakan penciptaan gambar bergerak dalam ruang digital 3 dimensi. Hal ini dilakukan dengan membuat frame yang mensimulasikan masing-masing gambar, difilmkan dengan kamera virtual, dan output-nya berupa video yang sudah di-rendering atau Realtime, jika tujuannya untuk membuat game. Animasi 3D biasanya ditampilkan dengan kecepatan lebih dari 24 frame per detik.

Scroll to Top